Senin, 13 Desember 2010

makalah model pembelajaran


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya makalah model pembelajaran advance organizer ini. Tanpa ridha dan kasih sayang serta petunjuk dari-Nya mustahil makalah ini dapat dirampungkan.
        Model pembelajaran Advance Organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran, yang artinya setiap pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari sistem pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam pengetahuan (ilmu) itu. Advance Organizer memiliki dua bentuk pembelajaran, yaitu expository advance organizer dan comparative advance organizer. Model Pembelajaran Advance Organizer ini memiliki tujuan yaitu untuk memperkuat struktur kognitif dan menambah daya ingat informasi baru.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah model pembelajaran biologi. Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat digunakan oleh semua mahasiswa sebagai penunjang dalam mempelajari mata kuliah ini.
Rasa terimakasih juga tak lupa kami ucapkan kepada  Ibu Kartimi M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak pengetahuan. Serta rasa terimakasih kami ucapkan kepada rekan-rekan yang telah membantu sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Akhirnya sesuai dengan kata pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, kami mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allah-lah yang punya dan maha kuasa.

Cirebon,  Desember 2009


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
            Model pembelajaran Advance Organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran, yang artinya setiap pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari system pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam pengetahuan (ilmu) itu. Advance Organizer memiliki dua bentuk pembelajaran, yaitu expository advance organizer dan comparative advance organizer.
Model pembelajaran Advance Organizer ini dikembangkan oleh David Ausubel, menurut David Ausubel model pembelajaran inin merupakan model belajar bermakna. Menurut David Ausubel model pembelajaran Advance Organizer yaitu: Cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajar. Setiap pengetahuan (ilmu) mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari sistem pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam ilmu itu.
Tujuan model pembelajaran Advance Organizer ini adalah untuk memperkuat steruktur kognitif dan menambah daya ingat informasi baru.
B. Rumusan masalah
  1. Apa tujuan dari Model Pembelajaran Advance Organizer ?
  2. Bagaimana Langkah-Langkah Model Pembelajaran Advance Organizer ?
  3. Bagaimana kelemahan dan kelebihan dari Model Pembelajaran Advance Organizer?         
C. Tujuan
  1. Untuk dapat mengetahui tujuan dari Model Pembelajaran Advance Organizer
  2. Untuk mengetahui Langkah-Langkah Model Pembelajaran Advance Organizer
  3. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan  kelemahan dan kelebihan dari Model Pembelajaran Advance Organizer
BAB II
MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER

A. Pengertian Advance Organizer
         Model pembelajaran Advance Organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran, yang artinya setiap pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari sistem pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam pengetahuan (ilmu) itu.
         Model pembelajaran Advance Organizer ini dikembangkan oleh David Ausubel, menurut David Ausubel model pembelajaran inin merupakan model belajar bermakna.
Menurut David Ausubel model pembelajaran Advance Organizer yaitu:
  • Cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajar.
  • Setiap pengetahuan (ilmu) mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari system pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam ilmu itu.
Tujuan model pembelajaran Advance Organizer ini adalah untuk memperkuat struktur kognitif dan menambah daya ingat informasi baru.
B. Teknik Pelaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer
Pada model Pembelajaran Advance Organizer, teknik pelaksanaannya pertama-
tama guru menyajikan kerangka konsep yang umum dan menyeluruh untuk kemudian dilanjutkan dengan penyajian informasi yang lebih spesifik.
Kerangka umum (organizer) tersebut berfungsi sebgai penyusun yang mengorganisasikan semua informasi beriktnya yang akan diasimilasikan oleh siswa, sehingga siswa dapat menjelaskan, mengintegrasikan dan menghubungkan materi dengan materi yang telah dimiliki sebelumnya.



C. Bentuk Model Pembelajaran Advance Organizer
    1. Expository Advance Organizer
·         Dirancang jika akan menjelaskan suatu gagasan umum yang memiliki beberapa bagian yang saling berhubungan.
·         Tujuan : membantu memperluas pemahaman konsep bagi siswa
·         Contoh
Jika kita akan menjelaskan tentang perubahan bentuk energi, maka kita terlebih dahulu diberikan penjelasan tentang berbagai macam bentuk energi.
     2. Comparative Advance Organizer
·         Dirancang untuk mengintegrasikan konsep baru dengan konsep lama yang telah dimiliki siswa dalam struktur kognitifnya.
·         Tujuan : mempertajam dan memperluas pemahaman konsep
·         Contoh
·         Konsep perkalian berhubungan dengan dengan konsep pembagian. Jika kita ingin menjelaskan konsep pembagian, melalui pemahaman tehadap perbandingan antara konsep perkalian (konsep lama) dengan pembagian (konsep baru) maka siswa akan mengintegrasikan konsep baru tersebut.
D. Langkah-langkah Model Pembelajaran Advance Organizer
·         Fase 1 : Penyajian Advance Organizer
Hal-hal yang dilakukan yaitu :
o   Mengklarifikasi tujuan pengajaran
Dimaksudkan untuk membangun perhatian peserta didik dan menuntun mereka pada tujuan pembelajaran dimana keduanya merupakan hal penting untuk membantu terciptanya belajar bermakna.                                                     
o   Menyajikan Organizer
a.       Mengidentifikasi atribut
b.      Memberi contoh-contoh
c.       Menyediakan / mengatur suasana / konteks
d.      Mengulangi
Dalam menyajikan organizer ini, penyajiannya yaitu pertama guru menyajikan kerangka konsep yang umum dan menyeluruh terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan dengan penyajian informasi yang lebih spesifik. Gambaran konsep / proposisi yang utama harus dikemukakan secara jelas dan hati-hati sehingga siswa mau melakukan eksplorasi baik berupa tanggapan maupun mengajukan contoh-contoh.
o   Memancing dan mendorong pengetahuan dan pengalaman dari siswa. Pada bagian ini siswa harus berperan aktif dalam bentuk memberikan respon terhadap presentasi organisasi yang telah diberikan oleh guru.                                                                
·         Fase 2 : Penyajian Bahan Pelajaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
o   Membuat organisasi secara tegas
o   Membuat urutan bahan pelajaran secara logis dan eksplisit
o   Memelihara suasana agar siswa penuh perhatian
o   Menyajikan bahan
Fase kedua ini dapat dikembangkan dalam bentuk diskusi, ekspository, siswa dapat memperhatikan gambar-gambar, melakukan percobaan atau membaca teks yang masing-masing diarahkan pada tujuan pengajaran yang di tunjukkan pada lanhkah pertama.
Pengembangan struktur hierarki dalam PBM dapat dilakukan dengan cara :
a.       Defernsiasi progresif
Deferensiasi progresif merupakan suatu prose mengarahkan masalah pokok menjadi bagian-bagian yang lebih rinci dan khusus. Guru dalam mengajarkan konsep-konsep dari yang paling inklusif kemudian konsep yang kurang inklusif setelah itu baru yang khusus seperti contoh-contoh.
b.      Rekonsiliasi integrative
Pengetahuan baru yang harus dihubungkan dengan isi materi pelajaran yang sebelumnya. Penyesuaian ini berguna untuk mengatasi atau mengurangi pertentangan kognitif.

·         Fase 3 : Penguatan Organisasi Kognitif
Fase ketiga ini bertujuan untuk mengaitkan materi belajar yang baru dengan struktur kognitif siswa.
Ausubel mengidentifikasi menjadi empat aktifasi yaitu :
o   Menggunakan prinsip-prinsip rekonsiliasi integrative
Aktifasi ini dikembangkan melalui :
a.       Mengingatkan siswa tentang gambaran menyeluruh gagasan
b.      Menanyakan ringkasan dari atribut materi pelajaran yang baru
c.       Mengulangi definisi secara tepat
d.      Menanyakan perbedaan aspek-aspek yang terdapat dalam materi
e.       Menanyakan bagaimana materi pelajaran mendukung konsep atau proposisi yang baru digunakan.                                                                              
o   Meningkatkan kegiatan belajar (belajar menerima)
Dapat dilakukan dengan cara :
a.       Siswa menggambarkan materi baru dengan menghubungkannya     melalui salah satu aspek pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya
b.      Siswa memberi contoh-contoh terhadap konsep yang berhubungan dengan materi
c.       Siswa menceritakan kembali dengan menggunakan kerangka referensi yang sebelumnya
d.      Siswa menghubungkan materi dengan pengalaman atau pengetahuan yang dimilikinya                        
o   Meningkatkan pendekatan kritis tentang pokok bahasan
Dilakukan dengan menanyakan kepada siswa tentang asumsi atau pendapatnya yang berhubungan dengan materi pelajaran. Guru memberikan pertimbangan dan tantangan terhadap pendapat tersebut dan menyatukan kontradiksi apabila terjadi silang pendapat.
o   Mengklarifikasikan
Guru dapat melakukan klarifikasi dengan cara memberikan tambahan informasi baru atau mengaplikasikan gagasan kedalam situasi baru atau contoh yang lain.
E. Kelemahan dan Kelebihan Model Pembelajaran Advance Organizer
            Seperti model pembelajaran yang lain, model pembelajaran advance organizer juga memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahan model pembelajaran advance organizer yaitu diantaranya : memakan waktu yang lama, tidak semua model pembelajaran dapat digabungkan denga advance organizer. Sedangkan kelebihan model pembelajaran ini yaitu dapat membantu pemahaman siswa, membantu mempertajam daya ingat siswa.
















BAB III
KESIMPULAN

Model pembelajaran Advance Organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran. Advance Organizer memiliki dua bentuk pembelajaran, yaitu expository advance organizer dan comparative advance organizer.
Model pembelajaran Advance Organizer ini dikembangkan oleh David Ausubel, menurut David Ausubel model pembelajaran inin merupakan model belajar bermakna. Tujuan model pembelajaran Advance Organizer ini adalah untuk memperkuat struktur kognitif dan menambah daya ingat informasi baru.



























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran            : Biologi
Satuan Pendidikan      : SMP / MTs
Kelas / Semester          : VII / I
Pertemuan ke              : 11 dan 12
Alokasi waktu             : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi
            Siswa dapat memahami hakikat biologi sebagai ilmu, menemukan obyek dan ragam persoalan dari berbagai tingkat organisasi kehidupan yang ada dilingkungan sekitar.
Kompetensi Dasar
            Siswa dapat mengamati dan melaporkan hasil pengamatannya untuk memahami ciri-ciri kelompok tumbuhan biji dan mampu menerapkannya untuk mengenal tumbuhan disekitarnya.
Indikator Kompetensi
·         Siswa dapat menjelaskan bagian dan fungsi bagian-bagian bunga yang merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan biji.
·         Siswa dapat membedakan tumbuhan biji terbuka dengan tumbuhan biji tertutup.
·         Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri tmbuhan terbuka.
·         Siswa dapat menyebutkan satu contoh tumbuhan berbiji terbuka dan memberi alasannya.
·         Siswa dapat menyebutkan manfaat beberapa tumbuhan berbiji terbuka bagi kehidupan manusia.
·         Siswa dapat melakukan percobaan untuk mengetahui perkecambahan dan bentuk luar tumbuhan berkeping dua.
·         Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan berkeping dua.
·         Siswa dapat mengelompokan tumbuhan berkeping dua berdasarkan ciri-cirinya.
·         Siswa dapat memberikan contoh tumbuhan berkeping dua yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
·         Siswa dapat melakukan percobaan untuk mengetahui perkecambahan dan bentuk luar tumbuhan berkeping satu.
·         Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan berkeping satu.
·         Siswa dapat memberikan contoh tumbuhan berkeping satu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
·         Siswa dapat membedakan tumbuhan berkeping satu dengan tumbuhan berkeping dua.
Materi Standar
·         Tumbuhan biji (spermatophyta)
·         Tumbuhan biji umumnya berkembangbiak dengan biji dan mencakup beberapa kelompok yang masing-masing mempunyai ciri khas.
·         Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan gymnospermae (biji terbuka) dan tumbuhan angiospermae (biji tertutup).
Model Pembelajaran
Model pembelajaran Advance Organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran, yang artinya setiap pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari sistem pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam pengetahuan (ilmu) itu.
Metode Pembelajaran
  • Ceramah
  • Tanya jawab
  • Pengamatan
Kegiatan Pembelajaran
·         Fase 1 : Penyajian Advance Organizer
Hal-hal yang dilakukan yaitu :
o   Mengklarifikasi tujuan pengajaran
o   Menyajikan Organizer.
o   Memancing dan mendorong pengetahuan dan pengalaman dari siswa.                                                                
·         Fase 2 : Penyajian Bahan Pelajaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
o   Membuat organisasi secara tegas
o   Membuat urutan bahan pelajaran secara logis dan eksplisit
o   Memelihara suasana agar siswa penuh perhatian
o   Menyajikan bahan
·         Fase 3 : Penguatan Organisasi Kognitif
Ausubel mengidentifikasi menjadi empat aktifasi yaitu :
o   Menggunakan prinsip-prinsip rekonsiliasi integrative
o   Meningkatkan kegiatan belajar (belajar menerima)                    
o   Meningkatkan pendekatan kritis tentang pokok bahasan.
o   Mengklarifikasikan
Sumber Belajar
·         Tumbuhan disekitar sekolah dan rumah
·         Buku paket biologi
·         LKS biologi
·         Artikel-artikel yang terkait
Evaluasi
  • Penilaian proses
  • Tes lisan
  • Portofolio



        Mengetahui                                                                                Guru Kelas
     Kepala Sekolah

Nurkhanah S.Pd, M.Pd                                                              Ade Kurniasih S.Pd            




SILABUS

Mata Pelajaran            : Biologi
Satuan Pendidikan      : SMP / MTs
Kelas / Semester          : VII / I
Pertemuan ke              : 11 dan 12
Alokasi waktu             : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Kompetensi
Materi Standar
Standar Proses (KBM)
Standar Penilaian
Siswa dapat memahami hakikat biologi sebagai ilmu, menemukan obyek dan ragam persoalan dari berbagai tingkat organisasi kehidupan yang ada dilingkungan sekitar.

Siswa dapat mengamati dan melaporkan hasil pengamatannya untuk memahami ciri-ciri kelompok tumbuhan biji dan mampu menerapkannya untuk mengenal tumbuhan disekitarnya.


Tumbuhan berbiji (spermatoph
Ceramah
Tanya jawab
Pengamatan

Penilaian proses
Tes lisan
Portofolio


1 komentar: